Berita Liga 1

Lawan Persija, BCS Siapkan Koreografi di Laga Hidup Mati PSS

×

Lawan Persija, BCS Siapkan Koreografi di Laga Hidup Mati PSS

Sebarkan artikel ini
Lawan Persija, BCS Siapkan Koreografi di Laga Hidup Mati PSS
Lawan Persija, BCS Siapkan Koreografi di Laga Hidup Mati PSS

PSS Sleman akan kembali bermain di pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/2025 dengan melawan Persija Jakarta.

Pertandingan antara PSS Sleman vs Persija Jakarta akan di gelar secara langsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Sabtu (17/05/25) pukul 19.00 WIB.

Duel ini akan disiarkan secara langsung di Indosiar dan aplikasi streaming Vidio.com.

Jelang hadapi laga hidup mati melawan Persija Jakarta, supporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) telah menyiapkan koreografi di laga kandang pamungkas musim ini.

BCS sendiri memang dikenal sebagai supporter gaya ultras yang dimiliki PSS Sleman.

Mereka terkenal cukup atraktif ketika mendukung PSS Sleman berlaga.

Beberapa ide koreografi mereka pun kerap mendapat sorotan dari masyarakat lokal hingga mancanegara.

Tampil di laga kandang terakhir kalinya di musim ini, BCS akan menyuguhkan koreografi.

Ini menjadi pertama kalinya mereka akan membuat koreografi sejak pasukan Super Elang Jawa kembali ke Stadion Maguwoharjo.

“Mau bikin koreografi untuk PSS di laga home terakhir. Mengingat kami juga masih berada di jurang degradasi, kami selayaknya suporter menuntut pun juga harus memberi support dan apresiasi juga,” tutur perwakilan BCS, Agus Priyo Nugroho saat dihubungi wartawan, Kamis (15/5/2025).

Hal ini juga dilakukan untuk memberikan semangat kepada pemain PSS Sleman yang akan menjalani laga hidup mati melawan Persija Jakarta.

Pasalnya, jika mereka kalah dari Persija Jakarta, PSS Sleman dipastikan akan menjadi tim kedua yang akan terdegradasi ke Liga 2 musim depan, menyusul PSIS Semarang.

Agus sendiri mengatakan koreografi yang akan dipersiapkan nanti untuk membakar semangat para pemainnya.

Mereka berharap PSS Sleman bisa tampil maksimal di laga kandang terakhirnya musim ini.

“Tidak semata-mata kami ini menyalahkan 100 itu tidak juga, karena gimana pun dia tetap pemain PSS yang menjadi bagian kami juga. Kami juga salah satu tubuh dari bagian PSS,” katanya.

“Makanya teman-teman menyiapkan koreografi untuk di sisa laga kalau rezekinya bertahan ya bertahan, kalau degradasi insyaallah teman-teman sudah mengikhlaskan untuk menyambut musim depan,” sambung Agus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *