Para pemain Arema FC seperti akan memiliki waktu yang super panjang setelah laga melawan Persis Solo kemarin.
Setelah melawan Persis Solo di Stadion Manahan, pada Minggu (28/9/09), jeda laga Arema FC selanjutnya akan panjang.
Dalberto Luan Belo dan kawan-kawan akan kembali berlaga pada 19 Oktober mendatang.
Pada waktu itu, PSM Makassar menjadi lawan Singo Edan.
Jeda panjang tersebut tidak tercipta dengan sendiri. Operator kompetisi I League menunda semua laga Super League pekan ke-8 pada minggu lalu.
Tujuannya, sebagai wujud mendukung perjuangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Mempunyai waktu 21 hari sebelum kembali bertanding lagi akan dimaksimalkan tim pelatih Arema FC.
Marcos Santos akan memanfaatkan waktu tersebut untuk berbenah. Seperti diketahui performa tim belum konsisten.
Setelah sempat meraih unbeaten dalam empat laga awal, namun setelah itu Dalberto dan kolega harus tumbang di dua laga pertandingan kandang.
Tapi, sebelum melangkah ke sana para pemain Arema FC akan diberikan waktu berlibur. Jayus Hariono cs akan off menempa diri dengan tim selama sepekan.
Waktu itu diharapkan dimanfaatkan penggawa Singo Edan untuk kumpul keluarga, berlibur, pulang ke negara asal, atau pemulihan cedera.
”Kami harus memanfaatkan jeda (panjang) kompetisi dengan bijak,” kata General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi. Menurutnya, tim pelatih melihat, elemen tim butuh refreshing sejenak. Harapannya, setelah itu kembali dengan kondisi yang fresh dan semakin termotivasi ukir prestasi dengan tim.
Pria kerap disapa Inal itu menjelaskan, pemberian waktu itu sudah dipertimbangkan dengan matang.
Artinya, pelatih sudah memperhatikan banyak aspek. Setelah libur, ada waktu dua minggu yang akan dimaksimalkan Arema FC untuk persiapan.
Inal menjabarkan, program latihan akan dimulai kembali pada 6 Oktober. Dalam waktu itu diharamkan pemain telat gabung latihan. Semuanya penggawa Singo Edan harus sudah siap kembali latihan.
”Kami juga harus memaksimalkan waktu jeda untuk terus meningkat,” katanya. Manajemen menyadari, Singo Edan mempunyai sejumlah pekerjaan rumah. Alhasil, tidak boleh terlalu lama bersantai.
Setelah melawan Persis Solo, para pemain langsung kembali ke Malang. Beberapa nama yang memilih langsung pulang ke kampung halamannya setelah laga di Stadion Manahan tersebut.
