Arema FC harus kembali menelan pil pahit saat menelan kekalahan dari Borneo FC pada pekan ke-10 BRI Super League 2025-2026.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Minggu (28/10/25) pukul 15.30 wib, Arema FC harus takluk 1-3 dari Borneo FC.
Sehari usai dikalahkan Borneo FC, para pemain Arema FC segera kembali ke lapangan untuk memperbaiki performa mereka.
Tim asuhan Marcos Santos itu menggelar sesi latihan pemulihan di Stadion Gajayana Malang, Selasa (28/10/2025) pagi.
Latihan ini menjadi bagian dari agenda penting tim Singo Edan untuk mematangkan strategi menjelang laga berikutnya melawan Semen Padang FC.
Marcos Santos memimpin langsung sesi latihan yang difokuskan pada pengembalian kebugaran serta peningkatan koordinasi antar lini.
Tim dibagi menjadi dua kelompok dan menjalani game internal di seluruh area lapangan. Para pemain tampak bersemangat, termasuk dua pemain asing Yan Motta dan Odivan Koerich yang sebelumnya absen pada laga melawan Borneo FC.
“Kami sudah mulai melakukan persiapan menghadapi laga selanjutnya. Mulai hari ini, apa yang dilatihan harus dijalani dengan kerja keras,” ujar Marcos Santos seusai latihan.
Evaluasi Usai Kekalahan dan Fokus pada Laga Berikutnya
Menurut Marcos Santos, kekalahan dari Borneo FC menjadi pelajaran penting bagi timnya. Ia menilai ada sejumlah aspek yang perlu dibenahi, terutama dalam hal konsentrasi dan penyelesaian akhir.
Kekalahan tersebut juga memperpanjang rekor minor Arema FC yang belum mampu menang dalam tiga pertandingan kandang terakhir.
“Kemarin kami kalah lawan Dewa United di kandang, lalu imbang di Solo dan menang di Makassar. Jadi, target kami sekarang adalah mencari poin di Padang,” ungkap pelatih asal Brasil tersebut.
Arema FC berambisi untuk menebus hasil buruk itu dengan meraih poin penuh saat bertandang ke Stadion Haji Agus Salim, markas Semen Padang FC, pada pekan ke-11 nanti.
Santos menegaskan pentingnya fokus dan mental juang agar tim bisa kembali ke jalur kemenangan.
Matheus Blade Sebut Harus Percaya dan Bekerja Keras
Sementara itu, gelandang serang Matheus Blade menegaskan bahwa seluruh pemain berkomitmen untuk memperbaiki kesalahan dari laga sebelumnya.
Ia percaya kunci kebangkitan Arema FC terletak pada kerja sama dan kepercayaan satu sama lain di dalam tim.
“Tentu kami harus kerja keras lagi. Apa yang salah pada pertandingan kemarin harus kami perbaiki,” ujar Blade.
“Kami harus percaya kepada pelatih, percaya kepada rekan-rekan satu tim, dan lebih siap menghadapi laga melawan Semen Padang nanti,” tambahnya.
