Arema FC berhasil meraih kemenangan dramatis atas Bhayangkara FC pada pekan ketiga BRI Super League 2025/2026.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Jumat (22/08/25) pukul 15.30 WIB, berhasil dimenangkan oleh Arema FC dengan skor tipis 2-1.
Dua gol kemenangan Arema FC berhasil dicetak melalui brace Dalberto pada menit ke-39 dan 90+7 (p).
Sementara Bhayangkara FC berhasil mencetak gol terlebih dahulu lewat aksi dari Fareed Sadat pada menit ke-10.
Para pendukung Arema FC sempat dibuat waswas selama 28 menit. Sebab, sepanjang babak kedua, Salim Tuharea dan kawan-kawan tak bisa menambah jumlah gol.
Beruntung, pada akhir-akhir babak kedua, Singo Edan mendapat satu momen krusial yang berbuah tiga poin.
Pelatih Kepala Arema FC, Marcos Santos mengakui kalau tim lawan bermain solid.
Mereka menerapkan pressing tinggi. Itu terlihat sejak babak pertama. Meski sempat menguasai bola, tim tamu lah yang memimpin keadaan lebih dahulu.
Gol Bhayangkara Presisi Lampung FC tercipta pada menit ke-11. Kemelut di kotak penalti berhasil dimanfaatkan Fareed Sadat untuk melepaskan tembakan voli.
Selepas gol itu, Arema FC mulai menaikkan intensitas serangan. Butuh waktu 28 menit bagi Singo Edan untuk menyamakan kedudukan.
Dalberto Luan Belo berhasil mencetak gol dari situasi kemelut di depan gawang.
Saat turun minum, nakhoda berusia 46 tahun itu menyampaikan sesuatu kepada tim.
Dia mengatakan kalau timnya harus bisa mengakhiri laga dengan kemenangan.
“Kami juga ingin menang untuk kesembuhan anak Lucas Frigeri yang sempat alami patah tulang karena jatuh saat di sekolah,” kata dia.
Ucapan itu membuat tim lebih ngotot menguasai laga. Singo Edan memasukkan Dendi Santoso dan Salim Tuharea untuk menambah daya gedor serangan.
Namun, peluang yang banyak mereka dapatkan gagal dimaksimalkan. Pada menit ke 90+7, upaya Dalberto ke kotak penalti dihentikan pemain Bhayangkara Presisi.
Setelah mengecek VAR, sang pengadil menunjuk titik putih. Pemain bernomor punggung 94 itu berhasil mengakhiri laga dengan dua gol.
Sesuai laga, Marcos menilai penalti yang didapat Dalberto cukup fair. Itu karena dia sempat dijegal dua pemain di kotak penalti. Pertama oleh Muhammad Ferrari dan yang terakhir oleh Ginanjar Wahyu.
Di tempat terpisah, Winger Arema FC, Salim Tuharea mengakui pertandingan berjalan cukup alot.
Namun semangat juang tinggi, mereka bisa membalikkan keadaan.
”Kami bekerja keras sampai menit akhir dan mampu mendapatkan tiga poin,” kata dia.
Dengan kemenangan itu, Salim berharap Aremania bisa lebih banyak yang datang ke stadion.
Pada laga kemarin sore menghadapi Bhayangkara FC, Stadion Kanjuruhan berhasil dihadiri 840 penonton.
