Salah satu klub Liga 1 yakni, Arema FC mengaku tak tertarik untuk merekrut 11 pemain asing.
Sebagai informasi, PT LIB baru saja mengumumkan perubahan regulasi pemain asing dari semulanya 8 menjadi 11 pemain asing.
Namun, Arema FC dikabarkan tak tertarik untuk menggunakan regulasi baru dari PT LIB tersebut.
Hal ini diungkapkan langsung oleh General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
Yusrinal mengaku jika saat ini fokus utama timnya adalah mengembangkan para pemain muda.
Sejauh ini, skuad Arema FC telah diisi oleh para pemain muda yang cukup menjanjikan, bahkan saat ini ada yang sudah dipercaya untuk masuk ke dalam Timnas Indonesia U-23.
Jika Arema FC memutuskan untuk merekrut 11 pemain asing, Yusrinal percaya hal itu justru sangat bertentangan dengan komitmen klub.
Dengan mengembangkan para pemain muda, maka dampaknya dapat membantu regenerasi Timnas Indonesia.
Saat ini, Arema sudah punya sembilan pemain asing. Pemain itu terdiri dari lima pemain asing lama yakni Lucas Frigeri, Thales Nathanael Lira, Pablo Oliveira, Julian Guverra, dan Dalberto Luan Belo.
Sedangkan ada empat pemain baru yang didatangkan mulai dari Paulinho Moccelin, Valdeci Moreira, Odivan Koerich, hingga terakhir Yann Motta Pinto.
“Kita akan memanfaatkan 8 atau 9 pemain asing saja, belum berpikir untuk memenuhi sampai 11 semuanya,” kata Muhammad Yusrinal Fitriandi, saat dikonfirmasi pada Jumat (18/7/2025).
Yusrinal ingin Arema FC lebih memberdayakan dan memberikan kesempatan kepada para pemain muda.
Apalagi saat ini rata-rata usia pemain di skuad Arema FC musim depan di kisaran 26.9 tahun.
“Arema itu sekarang terutama musim ini musim terakhir kemarin juga fokus di pemain-pemain muda. Kalau misalkan kita ambil 11, komitmennya (memberikan kesempatan ke pemain muda) akan berubah,” ucap Inal, sapaan akrabnya.
“Jadi maksimal mungkin di 9 pemain asing. Mungkin nanti tergantung kebutuhan tim, atau setelah diskusi dengan tim pelatih kita, setelah evaluasi 2 3 hari ini,” tukasnya.
