Berita Liga 1

Merasa Tak Dihormati, Arema FC Berencana Pindah Homebase

×

Merasa Tak Dihormati, Arema FC Berencana Pindah Homebase

Sebarkan artikel ini
Merasa Tak Dihormati, Arema FC Berencana Pindah Homebase
Merasa Tak Dihormati, Arema FC Berencana Pindah Homebase

General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi, merasa sangat kecewa dengan aksi penyerangan bus Persik Kediri.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Arema FC baru saja kembali menjalani laga perdana di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/2025 dengan melawan Persik Kediri.

Bermain di kandang sendiri, Arema FC justru harus bertekuk lutut dari Persik Kediri dengan skor telak 0-3.

Namun, ketika pertandingan telah usai, terjadi petaka yang menimpa tim tamu yakni, Persik Kediri.

Petaka tersebut adalah terdapat aksi penyerangan terhadap bus Persik Kediri yang sedang mencoba meninggalkan Stadion.

Bus Persik Kediri mengalami kerusakan dan beberapa official team Macan Putih mengalami luka akibat aksi tersebut.

Menurut Yusrinal Fitriandi, hal memalukan tentunya sangat mencoreng nama baik Arema FC.

Apalagi sebelumnya terdapat kejadian kelam di Stadion Kanjuruhan.

Hal ini membuat Arema FC kemungkinan tidak akan memainkan laga kandang Liga 1 di Stadion Kanjuruhan lagi untuk sementara dalam waktu dekat.

Hal ini dikarenakan bentuk kekecewaan Yusrinal Fitriandi terhadap aksi tersebut.

“Kita kecewa dengan beberapa stakeholders pertandingan kemarin. Tiga tahun kami berusaha mempertahankan eksistensi klub. Bersungguh-sungguh untuk kembali ke rumah sendiri.”

“Sementara itu banyak pihak tiada henti mencaci maki klub, yang di satu sisi klub berusaha bertahan dan tabah menghadapi,” ujar General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, di situs web resmi klub, Senin (12/5).

Manajemen Arema FC merasa menjadi pihak yang selalu disalahkan atas berbagai permasalahan yang timbul termasuk pelemparan bus tim tamu.

Hak itu membuat Yusrinal mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas insiden pelemparan bus Persik Kediri.

“Manajemen (Arema FC) selalu jadi bahan cercaan, seolah pelaku utamanya pelemparan bus, entah itu oknum atau seseorang atau kelompok yang merasa bahwa perilakunya tidak salah.”

“Sekali lagi kejadiannya terjadi di area zona 4 di luar kawasan stadion dan jauh dari kewenangan Panpel. Semestinya bisa diantisipasi,” tutur Yusrinal.

“Polisi harus tangkap dan ungkap pelaku dan motif pelemparan bus Persik Kediri.”

“Jika pelaku kecewa dengan terkait penyelenggaraan atau kecewa karena Arema FC kalah, kenapa tidak dilimpahkan ke kami?” ujar Yusrinal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *