Kemenangan Timnas Indonesia melawan Bahrain lusa lalu sepertinya meninggalkan respon yang kurang baik.
Terbaru, politisi Partai Gerindra dan mertua dari bek Timnas Indonesia, Arhan Pratama yakni, Andre Rosiade, turut memberikan respon selepas pertandingan.
Bukannya respon yang membangun dan memberikan selamat kepada seluruh pemain Timnas Indonesia, Andre Rosiade justru bikin suasana semakin panas.
Mertua dari Pratama Arhan ini justru memprovokasi jika ada pemain dari Timnas Indonesia yang tidak nasionalisme dan justru pura-pura cedera.
Hal itu bermula saat pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Bahrain usai, Andre Rosiade tidak lupa memberikan ucapan lewat unggahan Instagram story miliknya.
Dalam unggahan di akun Instagram story miliknya @andre_rosiade, dirinya memberikan pujian dan selamat atas kerja keras dari para pemain Timnas Indonesia.
Namun setelah, Andre Rosiade justru melempar sindiran terhadap pemain Indonesia yang pura-pura cedera.
Bahkan Andre Rosiade meminta warganet untuk mengunjungi rumah sakit yang bersangkutan untuk mengetahui kebenarannya.
“Alhamdulillah Indonesia Menang.
Selamat Timnas Garuda.
Selamat Chief @erickthohir yang secara tegas melakukan pembenahan di internal Timnas.
Hari ini Ridho membuktikan diri menjadi pahlawan di jantung pertahanan Indonesia. Ini bukti Indonesia tidak butuh pemain yang pura-pura cedera padahal hasil MRI nya menyatakan tidak cedera.” tulis @andre_rosiade setelah laga Indonesia vs Bahrain rampung.
Hal ini membuat pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur yang merupakan Official Medical Partner Timnas Indonesia pun memberikan klarifikasi terkait sindiran dari politisi Gerindra tersebut.
Dalam keterangan di Instagram story milik @mitrakeluarga, pihaknya menegaskan jika mereka tidak pernah membocorkan hasil pemeriksaan seseorang, termasuk Mees Hilgers, kepada orang-orang yang tidak memiliki wewenang, termasuk politis Gerindra tersebut.
“Mitra Keluarga Cibubur sebagai Official Medical Partner of Timnas Indonesia berpegang pada peraturan Compliance Mitra Keluarga dan regulasi kerahasiaan rekam medis yang ditetapkan oleh hukum Indonesia serta Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).”
“Setiap informasi yang dibagikan antara Mitra Keluarga Cibubur dan PSSI diatur dalam perjanjian Non-Disclosure Agreement (NDA) yang ketat.”
“Dalam hal ini kami memastikan bahwa semua pihak yang terlibat akan menghormati dan melindungi kerahasiaan tersebut.”
“Termasuk dalam hal ini memastikan bahwa pernyataan atau informasi medis tidak kami berikan di luar pihak yang sudah disepakati dalam NDA.”
“Demikian pernyataan ini dibuat untuk menjelaskan dan memberikan klarifikasi atas situasi pemberitaan yang sedang berkembang di sosial media saat ini.”
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan perhatian serta dukungan kepada kami,” tulis Mitra Keluarga.