Perjalanan Gilbert Agius bersama PSIS Semarang akhirnya berakhir sudah.
Pelatih berkebangsaan Malta itu resmi dipecat oleh manajemen PSIS Semarang pada Rabu (30/04/25) semalam.
Hal itu sekaligus mengakhiri kerja sama mereka selama dua tahun tiga bulan.
Hasil buruk PSIS Semarang di BRI Liga 1 2024/2025 menjadi alasan manajemen untuk mengakhiri kontrak Gilbert Agius.
Meski begitu, manajemen PSIS Semarang pun tak lupa untuk memberikan ucapan terima kasih atas dedikasi Gilbert Agius selama ini dan berharap pelatih asal Malta ini diberi kesuksesan ke depannya.
“Hari ini kami mengambil keputusan untuk memberhentikan Coach Gilbert karena hasil yang tidak sesuai harapan. Dan kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi Coach Gilbert selama ini,” kata Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono, dilansir liganusantara.com dari detikJateng pada Kamis (01/5/2025).
Agung Buwono melanjutkan, jika setelah ini manajemen akan menunjuk Muhammad Ridwan sebagai pelatih karteker PSIS Semarang di sisi kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.
PSIS Semarang saat ini masih menyisakan empat pertandingan sisa di BRI Liga 1 2024/2025.
Di laga terdekat, PSIS Semarang akan menghadapi Bali United di pekan ke-31 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, pada Kamis (01/05/25) malam WIB.
“Sisa musim ini Coach Ridwan akan menjadi karetaker PSIS,” terangnya
Desas-desus kepergian Gilbert Agius dari PSIS Semarang memang sudah lama beredar di sosial media pada Selasa (29/04/25) lalu.
Bahkan Gilbert Agius juga mengunggah foto dirinya bersama tim pelatih di story WhatsApp miliknya, usai menjalani sesi latihan PSIS Semarang di lapangan Wisesa Mranggen, pada Selasa (29/04/25) lalu.
“Terimakasih Keluarga saya, Good luck for your future. Yoh iso Yoh,” tulisnya dalam foto tersebut.
Bahkan saat dihubungi oleh pihak detikJateng, Gilbert Agius mengonfirmasikan kebenaran kabar tersebut.
“Yes. Bos decided to terminate my contract (Ya. Bos memutuskan untuk memutus kontrak saya),” jawabnya
Kabar ini tentunya sangat mengejutkan banyak pihak, terlebih lagi saat ini PSIS Semarang tengah berjuang untuk keluar dari zona degradasi.
