Madura United harus mengakhiri perjalanan mereka di ajang Piala AFC Challenge Cup 2024/2025.
Madura United harus mengakui keunggulan Svay Rieng di babak semi final Piala AFC Challenge Cup 2024/2025.
Pada leg pertama babak semi final Piala AFC Challenge Cup 2024/2025 melawan Svay Rieng, Tim asuhan Alfredo Vera harus kalah 0-3.
Namun pada leg kedua, Madura United yang harus mengejar defisit tiga gol dari Svay Rieng pada leg kedua semifinal AFC Challenge Cup 2024/2025.
Mereka wajib bisa mengalahkan Svay Rieng dengan selisih empat gol. Namun hasil yang terjadi di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, pada Kamis (17/04/25) lalu tak sesuai harapan.
Youssef Ezzejjari dan kolega harus puasa bermain imbang 3-6 yang membuat mereka harus kalah agregat 3-6 dari wakil Kamboja, Svay Rieng.
Pada pertandingan tersebut ada sesuatu yang menarik perhatian para supporter Madura United.
Pasalnya pada pertandingan tersebut, Presiden Madura United tertampak hadir langsung dan mendukung secara langsung para pemain Madura United dari bangku VIP.
Presiden Madura United yakni, Achasanul Qosasi terlihat ikut menyaksikan langsung pertandingan melawan Svay Rieng pada leg kedua semifinal AFC Challenge League, di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Kamis, 17 April 2025.
Kehadirannya terus tentunya mendapatkan perhatian dari Kaconk Mania.
Manajer Madura United, Umar Wachid membenarkan kehadiran Achasanul di pertandingan tersebut. Menurut Umar itu bentuk dukungan moral presiden klub terhadap tim di lapangan.
“Sebagai warga negara yang patuh dan taat, beliau menjalankan dan menyelesaikannya sesuai dengan ketentuan. Sekarang, beliau sudah bebas bersyarat dan menyempatkan diri untuk hadir dan mendukung langsung dari bangku tribun,” ujar Umar dalam keteranganya, Jumat, 18 April 2025.
Penjelasan Umar tersebut karena sebagian orang mempertanyakan keberadaan Achsanul di lapangan. Karena sebelumnya dia terjerat kasus proyek BTS 4G di Kominfo.
Hakim menyatakan Achsanul terbukti menerima uang Rp 40 miliar dalam kasus tersebut. Di mana saat itu, Achsanul menjabat sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Achsanul divonis hukuman 2,5 tahun pada 20 Juni 2024.
Ia sempat mengajukan kasasi. Namun majelis hakim menolak kasasi tersebut. Achasanul kini bebas dan terlihat langsung memberikan dukungan di lapangan terhadap Laskar Sape Kerrab.
“Dukungan hangat ini semoga menjadi cambuk semangat dan mengangkat kembali performa tim untuk terus merangkak lebih jauh lagi,” kata Umar.
