Pablo Andrade telah resmi menjadi pemain baru Persija Jakarta untuk putaran kedua BRI Liga 1 204/2025.
Bek kiri berusia 28 tahun tersebut diresmikan sebagai punggawa Persija Jakarta pada hari Senin (06/1/25) kemarin.
Setelah resmi berseragam Persija Jakarta, Pablo Andrade mengungkapkan peran besar pelatih Carlos Pena dalam meyakinkan dirinya bergabung bersama Macan Kemayoran.
Dirinya sangat yakin bisa dengan cepat beradaptasi dan memberikan yang terbaik untuk Macan Kemayoran.
Bek kiri asal Brasil itu bergabung dengan Persija Jakarta untuk menggantikan satu slot pemain asing yang ditinggalkan Pedro Dias.
Pedro Dias merupakan rekan senegaranya yang sebelumnya sudah meninggalkan Persija Jakarta.
Kepindahan Pablo Andrade ke Persija terbilang sangat mengejutkan. Sebab kedua belah pihak langsung dikabarkan sepakat tanpa ada rumor ketertarikan terlebih dahulu seperti rumor yang beredar di media sosial.
Pablo Andrade sendiri mengaku jika proses kepindahannya ke Persija Jakarta sangat cepat.
Hanya membutuhkan beberapa jam agar kedua belah pihak menyetujui satu hal, yakni dia siap untuk membela Persija Jakarta di BRI Liga 1 musim 2024/2025.
“Semuanya sangat cepat, di pagi hari saya mengetahui ada tawaran dan pada malam hari semuanya terselesaikan. Ketika kedua belah pihak berminat tidak ada alasan untuk menunggu,” ucap Pablo dalam keterangan klub, Selasa (7/1).
“Saya tahu saya akan pergi ke klub besar. Tujuan saya adalah untuk selalu menang. Jadi saya ingin membantu rekan satu tim saya menjadi juara,” tambahnya.
Pablo Andrade juga mengaku sebelum dirinya memutuskan hijrah ke Persija Jakarta, dia sempat berkomunikasi dengan pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena.
Dia melakukan komunikasi melalui via telponan dengan pelatih asal Spanyol tersebut dan langsung yakin dengan keputusannya bergabung dengan Macan Kemayoran adalah keputusan yang benar.
“Carlos Pena menelepon saya dan menjelaskan bahwa saya berada di klub dengan suasana kekeluargaan yang kuat,” ungkapnya.
“Kota (Jakarta) yang baik, dan mereka (keluarga besar Persija) akan menyambut saya dengan baik. Hal ini membuat saya lebih tenang,” jelas pemain kelahiran Rio de Janeiro, 15 Februari 1994 itu.
