LigaNusantara – Mereka adalah Liang Wei Keng/Wang Chang, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, dan He Ji Ting/Ren Xiang Yu.
Kualifikasi Race to Paris akan berlangsung hingga 28 April 2024. Daftar peringkat Race to Paris diumumkan mulai 30 April 2024 dan digunakan untuk menentukan daftar kualifikasi awal.
Setiap negara hanya boleh memasukkan maksimal dua pemain masing-masing pada nomor tunggal putra dan putri jika keduanya berada di peringkat 16 besar dunia dari peringkat Race to Paris.
Peraturan serupa pada nomor tunggal juga berlaku untuk para pemain yang bertanding pada nomor ganda.
Setiap negara hanya bisa memasukkan maksimal dua pasangan jika keduanya berada di peringkat delapan besar race to Paris.
Liang/Wang dan Ou berada di peringkat ke-2 dan ke-8 dunia, sementara He/Ren di ranking ke-14 dunia.
Meski baru dipasangkan pada Oktober, He/Ren sudah mengantongi dua gelar yaki Japan Masters 2023 pada November dan Thailand Masters 2024 pada awal Februari.
He/Ren disuetkan setelah masing-masing dipisah dengan Zhou Hao Dong dan Tan Qiang berakhir pada Oktober 2023.
Namun, mereka tidak membuang waktu untuk menunjukkan potensi mereka dengan mengangkat gelar pertama mereka bersama-sama di Japan Masters pada November dan naik ke peringkat ke-32 dunia.
Dari enam turnamen yang mereka ikuti tahun lalu, He/Ren hanya tersingkir satu kali di babak awal Arcric Open, di mana mereka kalah dari juara bertahan Olimpiade Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan) babak kedua.
Dalam perjalanan menuju gelar Thailand Masters 2024, He/Ren menaklukkan wakil Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana pada semifinal.
Titel juara didapat setelah menghentikan kuda hitam tuan rumah, Peeratchai Sukphun/Pakkapin Teeraratsakul (ranking ke-76 dunia), 16-21, 21-14, 21-13.
Sebelumnya, He/Ren terhenti pada perempat final Malaysia Open 2024, babak pertama India Open 2-24, dan babak 16 besar Indonesia Masters 2024.
“Lawannya sangat kuat. Kami telah memenangkan banyak kekuatan kombinasi sebelumnya,” kata He dilansir dari Aiyuke.
“Kami baik-baik saja sebelum pertandingan, tetapi pada awalnya kami tidak terbiasa dengan itu ritme lawan dan ritme permainan kami sendiri. Pergerakan kami mobilisasi tidak cukup aktif.
“Pada awal gim kedua, kami berada di jalan buntu. Namun, kami tidak menyerah dan bertarung poin demi poin.”
Ren mengakui bahwa permainannya dengan Ren berangsur membaik.
“Kami juga terus bekerja keras untuk menjadi lebih baik dan meningkatkan kekuatan kita,” ucap Ren Xiang Yu.
Menurut Ren, kemenangan pada Thailand Masters 2024 penting untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka.
“Ini adalah gelar pertama kami pada 2024 yang membantu menaikkan peringkat kami ke ranking ke-14 dalam race to Olympic. Masih ada harapan untuk kualifikasi Olimpiade,” ujar Ren.
Sebaliknya, He/Ren tetap bersikap rendah hati.
“Mengikuti kompetisi membuat kami meningkatkan pengalaman dan sesi latihan,” ucap He.
“Kami baru dipasangkan pada paruh kedua tahun lalu dan orang-orang telah mempelajari permainan dan strategi kami. Jadi, kami perlu terus memperbaiki kekurangan kami.”
Ren (25) mengaku tidak memiliki rahasia bisa langsung klop dengan He yang berusia 26 tahun.
“Tidak ada rahasia untuk bisa cocok dalam waktu sesingkat itu. Saya pikir gaya bermain kami masing-masing kebetulan sangat mirip. Jadi, kami cocok dengan relatif cepat beradaptasi dan saling melengkapi,” tutur Ren.
He/Ren selanjutnya berharap bisa membantu untuk merebut Piala Thomad pada Thomas Cup 2024 yang akan digelar di Chengdu, China, 28 April-5 Mei mendatang.
He/Ren juga akan tampil pada Kejuaraan Beregu Asia 2024 di Malaysia, 13-18 Februari.