Musim 2024/2025, Liga Indonesia punya banyak drama yang sulit terlupakan terutama mereka yang tidak pernah gagal mengeksekusi tendangan penalti. Ini yang dinamakan ” Algojo Penalti Liga 1″.
Bahkan pemain ini punya tingkat keberhasilan yang tinggi saat mengeksekusi penalti. Hingga pekan ke-10, para algojo penalti tersebut masih memiliki catatan yang sempurna karena tak pernah gagal.
Sejauh ini, ada tiga pemain yang berhasil mengukir persentase keberhasilan mencapai 100 persen dalam mengeksekusi lebih dari satu penalti di BRI Liga 1 musim ini. Artinya, rekor mereka saat menjadi algojo penalti liga 1 ini masih belum ternoda.
1. Alex Martins (Dewa United)
Striker asing Dewa United, Alex Martins tercatat sebagai eksekutor paling tajam yang bisa menjadi andalan klubnya pada awal BRI Liga 1 musim ini. Sejauh ini, dia sudah berhasil mengeksekusi dua penalti dari dua kali percobaan.
Dengan kata lain, persentase keberhasilan Alex dalam menuntaskan sepakan dari titik putih ini mencapai 100 persen. Berkat dua gol lewat titik putih itu, dia kini menjadi top scorer skuad Tangsel Warriors dengan lima gol.
2. Bruno Moreira (Persebaya Surabaya)
Selanjutnya, ada winger asing andalan Persebaya Surabaya, Bruno Moreira. Sejauh ini, pemain asal Brasil itu sudah menghasilkan tiga gol dari 10 penampilannya bersama tim asal Kota Pahlawan di BRI Liga 1 2024/2025.
Berkat tiga golnya itu, pemain berusia 25 tahun ini masih berstatus sebagai penyumbang gol terbanyak skuad Bajul Ijo. Dia unggul atas rekan-rekannya seperti Flavio Silva, Mohammed Rashid, hingga Malik Risaldi yang mengepak dua gol.
3. Lulinha (Madura United)
Pemain lainnya yang juga memiliki persentase keberhasilan eksekusi penalti mencapai 100 persen ialah Luiz Marcelo Morais dos Reis. Winger yang akrab disapa Lulinha itu menjadi andalan penting Madura United pada musim ini.
Dia sudah mendapatkan penalti pada pekan pertama ketika menghadapi Malut United. Sementara itu, penalti yang kedua dieksekusi pemain berusia 34 tahun itu dalam duel pekan ke-10 melawan Persija Jakarta.
Dari daftar diatas para algojo penalti ini juga punya julukan “The Killer”, karena rate kegagalan penalti hanya 50% saja.
Yang artinya kekuatan fisik, kemampuan teknis, dan kecerdasan insting dalam mengeksekusi penalti juga telah membuatnya menjadi favorit menjadi pilihan pelatih dalam menendang titik putih.