Menjelang pertandingan krusial antara Timnas Indonesia dan Australia dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026, kapten tim Australia, Mathew Ryan, memberikan peringatan penting kepada rekan-rekan setimnya. Ryan menegaskan bahwa Socceroos tidak boleh meremehkan Indonesia, meski di atas kertas Australia memiliki reputasi dan pengalaman yang lebih unggul. Pernyataan tersebut mencerminkan betapa seriusnya tim Australia mempersiapkan diri untuk menghadapi Tim Garuda yang semakin menunjukkan perkembangan signifikan di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.
Ryan, yang merupakan salah satu pemain paling berpengalaman di tim Australia, memahami betul bahwa Indonesia bukanlah tim yang bisa dianggap enteng, terutama saat bermain di kandang sendiri di hadapan ribuan pendukung fanatik di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Atmosfer di SUGBK yang dikenal panas dan penuh tekanan bisa menjadi keuntungan besar bagi Indonesia, dan ini adalah salah satu hal yang paling diwaspadai oleh Ryan dan timnya.
Mathew Ryan: Indonesia Semakin Kuat
Dalam sebuah wawancara menjelang laga, Mathew Ryan mengungkapkan rasa hormatnya terhadap perkembangan Timnas Indonesia. Kapten Australia ini mengakui bahwa Indonesia telah mengalami peningkatan pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan adanya pemain-pemain muda berbakat dan kepemimpinan dari pelatih berpengalaman seperti Shin Tae-yong.
“Indonesia bukan lagi tim yang bisa kita remehkan. Mereka telah berkembang pesat dan memiliki beberapa pemain muda yang sangat berbakat. Saya telah melihat pertandingan-pertandingan mereka, dan mereka mampu bermain dengan disiplin dan energi tinggi,” ujar Ryan.
Ryan juga menyoroti kekuatan Indonesia dalam serangan balik cepat dan kemampuan mereka dalam bertahan secara kolektif. “Mereka sangat cepat dalam transisi dari bertahan ke menyerang, dan itu bisa menjadi ancaman bagi kami. Kami harus tetap fokus sepanjang pertandingan dan tidak membiarkan mereka memiliki ruang untuk berkembang,” tambahnya.
Sebagai salah satu kiper terbaik di Asia, Ryan tahu betul bahwa menghadapi Timnas Indonesia di Jakarta bukanlah tugas mudah. Atmosfer di SUGBK bisa menjadi tekanan tambahan bagi Australia, dan Ryan berharap timnya siap untuk menghadapi tantangan tersebut.
Australia Tak Boleh Terlena
Meski Australia diunggulkan dalam pertandingan ini, Mathew Ryan terus mengingatkan rekan-rekannya untuk tidak lengah. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menunjukkan kemampuan mereka untuk bersaing dengan tim-tim besar di Asia, termasuk hasil imbang mereka melawan Arab Saudi dalam kualifikasi Piala Dunia. Ryan menegaskan bahwa jika Australia meremehkan Indonesia, mereka bisa saja pulang tanpa poin.
“Kita tahu betul apa yang terjadi saat meremehkan lawan. Kualifikasi Piala Dunia adalah ajang yang sangat kompetitif, dan setiap tim bisa membuat kejutan. Kami tidak boleh meremehkan Indonesia hanya karena mereka memiliki sejarah yang berbeda dengan kami. Mereka sedang dalam tren positif dan kami harus menghadapinya dengan penuh kewaspadaan,” kata Ryan.
Australia, yang memiliki target untuk lolos ke Piala Dunia 2026, harus tetap fokus dan tidak membiarkan hasil di pertandingan ini menjadi kendala dalam perjalanan mereka. Ryan percaya bahwa jika Australia bisa menjaga konsentrasi dan bermain sesuai dengan rencana, mereka akan bisa meraih tiga poin di Jakarta. Namun, dia juga mengingatkan bahwa setiap kesalahan bisa dimanfaatkan oleh Indonesia.
“Pertahanan mereka cukup solid, dan mereka memiliki pemain yang bisa menciptakan peluang dari situasi sulit. Jika kita tidak berhati-hati, mereka bisa saja mencetak gol yang mengejutkan. Itulah mengapa kami harus tampil dengan performa terbaik dan tidak memberikan ruang bagi mereka,” jelas Ryan.
Indonesia di Bawah Shin Tae-yong: Ancaman Serius
Salah satu alasan mengapa Mathew Ryan begitu waspada terhadap Indonesia adalah kehadiran pelatih Shin Tae-yong, yang dikenal sebagai pelatih dengan strategi yang cerdik. Di bawah bimbingannya, Indonesia telah berubah menjadi tim yang lebih disiplin dan memiliki daya juang yang tinggi. Shin Tae-yong telah membawa pengaruh besar, baik dari sisi taktik maupun mentalitas, dan hal ini terlihat dalam pertandingan-pertandingan terakhir Indonesia.
Tim Garuda juga memiliki beberapa pemain kunci yang harus diwaspadai oleh Australia. Nama-nama seperti Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, dan Marselino Ferdinan telah menjadi sorotan karena kemampuan mereka dalam menciptakan peluang dan merobek pertahanan lawan. Kecepatan dan kreativitas mereka di lapangan bisa menjadi senjata ampuh untuk menghancurkan pertahanan Australia, yang meski berpengalaman, harus waspada terhadap potensi serangan cepat Indonesia.
Mathew Ryan sangat menyadari hal ini. “Mereka memiliki pemain-pemain muda yang berbahaya. Kecepatan dan visi mereka sangat bagus, dan kami harus menghentikan mereka sebelum mereka bisa menciptakan peluang berbahaya. Saya yakin tim kami siap untuk itu, tetapi kami harus tetap waspada,” tegasnya.
Atmosfer SUGBK: Tantangan Tambahan untuk Australia
Selain kualitas permainan Indonesia, satu lagi hal yang sangat diperhitungkan oleh Mathew Ryan adalah dukungan luar biasa dari suporter Indonesia di SUGBK. Stadion yang dapat menampung lebih dari 77.000 penonton ini dikenal dengan atmosfer yang sangat intimidatif, terutama ketika Timnas Indonesia bermain di kandang. Dukungan suporter Indonesia sering kali memberikan energi tambahan bagi para pemain di lapangan, dan hal ini diakui oleh Ryan sebagai tantangan besar.
“Bermain di depan ribuan pendukung fanatik Indonesia tentu akan menjadi ujian tersendiri. Kami tahu bahwa atmosfer di SUGBK sangat luar biasa, dan itu bisa menjadi keuntungan besar bagi mereka. Kami harus siap mental untuk menghadapi tekanan ini dan tetap fokus pada permainan kami,” ungkap Ryan.
Meski demikian, Ryan juga percaya bahwa pengalaman yang dimiliki oleh Australia di berbagai pertandingan internasional akan membantu mereka menghadapi tantangan ini. “Kami sudah pernah bermain di berbagai stadion dengan atmosfer yang sulit, dan itu bagian dari tantangan sepak bola internasional. Yang penting adalah bagaimana kami mengatasi tekanan tersebut dan tetap bermain sesuai rencana,” pungkas Ryan.