LigaNusantara.com – Pemandangan unik dan berbeda terjadi di MotoGP Portugal 2024 dengan kehadiran sosok Jose Mourinho.
MotoGP Portugal 2024 diketahui diselenggarakan di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, Minggu (24/3/3024) malam WIB.
Dalam balapan tersebut, pembala Prima Pramac Racing, Jorge Martin, menjadi pemenangnya.
Mengawali start dari urutan ketiga, Jorge Martin sukses mengamankan posisi terdepan sejak memasuki tikungan pertama.
Ia pun sempat ditempel ketat oleh duo pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastiannini dan Francesco Bagnaia disusul Maverick Vinales di belakangnya.
Namun, hingga balapan berakhir posisi pertama tetap dikuasai oleh Martin.
Sementara dua posisi lainnya masing-masing diraih oleh Bastianini disusul pembalap rookie, Pedro Acosta.
Sebelum para pemenang naik ke podium, satu momen unik terjadi di Sirkuit Algarve, Portimao.
Sosok eks pelatih Real Madrid, Chelsea, AS Roma, dan Man United, Jose Mourinho mencuri perhatian.
Mourinho diberi kesempatan tampil sebagai pembawa bendera kotak-kotak hitam-putih di akhir balapan MotoGP Portugal 2024.
Ia menjadi tamu istimewa di MotoGP Portugal.
Untuk pertama kalinya bahkan The Special One mengunjungi paddock MotoGP.
Di tengah masa menganggurnya sebagai pelatih sepak bola, Mourinho memang sedang menikmati momen-momen tersebut.
Salah satunya dengan menonton langsung MotoGP di kampung halamannya, Portugal.
Itu adalah kali pertama dirinya menyaksikan langsung balapan kuda besi.
Hal yang membuat momen itu semakin istimewa, Mourinho mampu ber-cosplay menjadi pengibar bendera untuk menjadi saksi kemenangan pembalap Spanyol, Jorge Martin, menjadi juara.
Martin sendiri melakukan selebrasi ala Cristiano Ronaldo “SIUUU” ketika melewati garis finish.
Sementara itu, Mourinho masih belum memberikan keterangan perihal klub mana yang akan menjadi destinasi kepelatihan berikutnya.
Untuk saat ini ia masih menikmati momen menganggurnya dengan menepi dari hingar-bingar dunia sepak bola.
“Saya tidak punya klub, saya bebas, tapi saya ingin melatih lagi.”
“Jangan khawatir, musim panas ini saya ingin kembali melatih.”
“Hidup saya adalah sepak bola, saya bisa melatih di mana saja, saya tidak punya masalah,” tutur pelatih berusia 61 tahun tersebut menambahkan.