Mentri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru masih belum dilantik hingga Rabu (17/9) pagi WIB.
Namun, ada sejumlah nama yang diisukan akan menjadi kandidat kuat mengisi kursi Mentri tersebut, salah satunya Erick Thohir.
Setelah rumor dirinya akan dilantik sebagai kursi Menpora baru, Erick Thohir juga memiliki kans ia mundur dari jabatan Ketum PSSI dan Menteri BUMN, lalu mengisi jabatan Menpora.
Sinyal Erick Thohir sebagai Menpora sempat tersirat dari pernyataan Mensesneg Prasetyo Hadi. Ia mengatakan pengganti Dito Ariotedjo belum dilantik karena masih di luar kota.
“Terkait Menpora, jadi pengganti Menpora kebetulan posisi sedang di luar kota sehingga tidak bisa mengikuti pelantikan hai ini,” kata Prasetyo di Istana Negara, Senin (8/9).
“Akan dijadwalkan di sesi pelantikan yang berikutnya,” sambung dia.
Sejauh ini, baru ada pernyataan dari salah satu Exco PSSI, Vivin Cahyani. Ia belum bisa memastikan hal itu, tetapi pada prinsipnya mendukung jika itu benar terjadi.
“Kami bangga dan bahagia jika berita ini benar, karena Ketum PSSI sudah terbukti memimpin PSSI dengan prestasi tertinggi, track record di BUMN juga sangat bagus sekali dan kami yakin prestasi yang sama akan ditorehkan pada saat ditugaskan oleh Presiden memimpin Kementerian yang baru,” kata Vivin kepada kumparan, Rabu (17/9).
“Untuk keputusan mundur atau tidak itu pasti dikembalikan kepada preferensi beliau dan pembahasan dalam rapat Exco, yang pasti itu akan menjadi keputusan terbaik untuk semuanya. Mari kita berdoa yang terbaik untuk Pak Erick Thohir,” tandasnya.
Penunjukan Erick Thohir sebagai calon Menpora ini tentunya bukan tanpa alasan.
Erick Thohir sendiri memang sudah malang melintang di dunia olahraga terutama sepak bola.
Ia pernah mengakuisisi klub sepak bola dari Italia yaitu Inter Milan pada November 2013 silam.
Saat itu, Erick Thohir didapuk sebagai presiden klub hingga 2018. Bersamaan dengan itu, ia juga memiliki klub sepak bola dari Amerika Serikat yaitu D.C. United dan juga pernah sebagai pemilik klub bola basket NBA Philadelphia 76ers.
Bersama Anindya Bakrie, ia memiliki saham mayoritas Oxford United, klub sepak bola di Inggris.












