Pelatih Arema FC, Marcos Santos mengakui kehilangan empat pemain inti terasa dampaknya saat Arema FC kalah dari Dewa United.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Dalberto Luan Belo dkk harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 1-2.
Sepanjang pertandingan, Arema FC tampak kesulitan mencetak satu gol. Mereka membutuhkan waktu sampai 90 menit untuk bisa membobol penjaga gawang Sonny Steven
Stefano Lilipaly dkk tidak terpengaruh dengan intensitas tinggi yang dibawa Singo Edan. Hasilnya, mereka mencetak satu gol di setiap babak.
Gol pertama Dewa United dicetak Alex Martins pada menit ke-12 melalui skema sepakan pojo
Sementara sepakan plessing Taisei Marukawa pada menit ke-77 berhasil memperlebar keunggulan Dewa Unite
Sementara gol hiburan Arema FC terjadi pada menit 90+7.
Pada laga kali ini, Arema FC tak bisa memainkan Achmad Maulana yang menepi sampai akhir musim karena cedera lutut.
Selain itu, Valdeci Moreira juga mengalami cedera betis, dan Adi Satryo cedera hamstring, serta Betinho Filho yang kena sanksi larangan bermain dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Marcos Santos merasakan dampak absennya empat pemain itu meski telah menyiapkan pemain lain sebagai pengganti.
Gawang Arema FC harus kebobolan dua kali oleh Alex Martins dan Taisei Marukawa, tapi cuma bisa dibalas satu gol telat Dalberto Luan Belo.
“Kami memiliki beberapa pemain yang gak bisa main di laga ini. Absennya beberapa pemain iti dampaknya dirasakan tim kami. Oke Dalberto kembali, tapi tim kami merasakan ketidakhadiran pemain-pemain yang absen,” kata Marcos.
Pemain Pengganti Sudah Tampil Maksimal Ketika Arema FC Kalah Dari Dewa United
Meski harus merasakan kekalahan memalukan, Marcos Santos tetap mengapresiasi kinerja para pemain pengganti di posisi yang ditinggalkan empat pemain yang absen.
Pelatih berpaspor Brasil itu menilai mereka sudah bermain maksimal.
“Mereka semua yang tampil di pertandingan ini, juga yang masuk sebagai pengganti sudah mencoba merespons dengan bermain maksimal,” imbuh pelatih berusia 46 tahun itu.
“Namun nyatanya, hasilnya sama saja. Kami sudah beeusaha, hanya saja hasilnya tidak sesuai yang diharapkan,” pungkasnya.












