Liga Indonesia 2025/2026

Mario Jozic Perlihatkan Gaya Old School Saat Pimpin Latihan

×

Mario Jozic Perlihatkan Gaya Old School Saat Pimpin Latihan

Sebarkan artikel ini
Mario Jozic Perlihatkan Gaya Old School Saat Pimpin Latihan
Mario Jozic Perlihatkan Gaya Old School Saat Pimpin Latihan

Pelatih kiper Persib Bandung, Mario Jozic, memberikan gambaran mengenai kondisi penjaga gawang Maung Bandung saat ini.

Menurutnya, para kiper Persib Bandung saat ini dalam kondisi prima setelah menjalani program latihan berat dan spesifik, kecuali kiper anyar mereka, Adam Przybek yang masih menepi karena cedera.

“Saya sebenarnya tidak mau banyak berbicara soal ini, tapi mereka dalam kondisi yang sangat-sangat baik. Kami melewati banyak latihan berat, latihan spesifik, dan latihan situasi. Semuanya oke, nyaris sempurna. Satu-satunya masalah adalah Adam karena cederanya, itu pun akibat tendangan, bukan benturan dengan pemain lain,” ungkap Jozic saat ditemui usai latihan (4/9).

Meski demikian, pelatih asal Kroasia ini menegaskan puas dengan progres para kiper lainnya.

“Saya sangat puas dengan pemain, terutama Fitrah, Teja, dan Raka. Sekarang kami hanya perlu menunggu Adam, kapan dia bisa kembali pasca cedera,” ujarnya.

Selain menyoroti kondisi kiper, Mario Jozic juga memaparkan peran pentingnya dalam melatih build-up permainan dari lini belakang.

Ia kerap berkomunikasi intens dengan pelatih kepala Bojan Hodak dan asisten Igor untuk menyelaraskan konsep tersebut.

“Ya, ini bagian dari pekerjaan saya. Saya membantu build-up dari tim. Sebelum latihan, saya sering berbicara dengan Igor dan Bojan mengenai hal ini karena sangat penting bagi kiper modern,” jelasnya.

Menariknya, Jozic dikenal jarang menggunakan sarung tangan saat melatih. Ia mengaku gaya itu bagian dari karakternya sebagai pelatih kiper beraliran old school.

“Saya selalu membawa sarung tangan, tapi jarang memakainya. Saya hanya memakainya saat pemanasan atau laga resmi. Sejujurnya, saya tidak terlalu suka memakainya. Saya adalah pelatih kiper ‘old school’,” katanya sambil tertawa.

“Ketika saya pertama datang, Made selalu memberi tahu saya soal situasi di sini. Saya sebelumnya tidak pernah punya asisten, jadi dia yang pertama. Dia orang baik, banyak membantu, dan memberi gambaran mengenai kondisi kiper. Dari hati saya, saya percaya Made bisa menjadi pelatih kiper di sini,” tutur Jozic menutup percakapan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *