Persib Bandung sebelumnya sudah mengumumkan skuad resmi mereka untuk mengarungi kompetisi musim 2025/2026.
Pengumuman tersebut tepatnya dilangsungkan pada 02 Agustus 2025 lalu bersamaan dengan pengumuman perilisan Jersey baru mereka untuk BRI Super League 2025/2026.
Namun, sepertinya tim berjuluk Maung Bandung itu belum puas dengan skuad yang mereka miliki saat ini.
Maung Bandung pun akhirnya kembali melakukan perombakan pada masa deadline bursa transfer musim panas ini lantaran pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengaku belum puas dengan pemain yang ia miliki saat ini.
Diakui bahwa persiapan di masa pramusim dilakukan dengan melakukan agenda pemusatan latihan dan uji coba.
Tetapi penyesuaian akhirnya harus dilakukan ulang mengingat adanya perubahan komposisi pemain.
Menurutnya meski perekrutan pemain dilakukan pada akhir jendela transfer, namun Thom Haye, Federico Barba, Eliano Reijnders dan Andrew Jung sudah masuk radar bidikan sejak lama. Hanya saja nilai kontrak yang mereka inginkan semula tidak masuk anggaran.
Imbasnya ada empat pemain yang harus dilepas dengan status pinjaman untuk memangkas anggota tim Persib Bandung. Mereka adalah Zalnando, Dedi Kusnandar, Dimas Drajad dan Henhen Herdiana
“Saya katakan kepada anda, yang membedakan adalah harga. Karena satu bulan lalu, kami mengingingkan semua pemain ini, tetapi saat itu harganya sangat tinggi. Kami tak mau untuk membayar seharga itu,” tutur Bojan Hodak saat diwawancara, Rabu (3/9) di Lapangan Pendaming GBLA.
“Tapi sekarang ketika transfer window akan ditutup, kami memberikan lagi tawaran dan mereka juga belum memiliki klub. Jadi ini merupakan satu-satunya cara untuk mendapatkan pemain itu,” lanjut Bojan Hodak.
Pelatih Persib Bandung berusia 54 tahun ini menyebut bahwa memang wajar andai para pemain bidikannya mematok harga tinggi.
Karena latar belakang mereka sebagai pemain yang aktif bermain di liga kasta tertinggi Eropa.
Namun ketika menjelang akhir jendela transfer para pemain incaran belum mendapatkan klub baru, Persib Bandung kembali melakukan penawaran. Harga yang ditawarkan pun lebih masuk akal dan kesepakatan bisa terjalin.
“Lihat. karena semua pemain itu, Barba bermain di Serie A, Thom dan Eliano juga bermain di liga top Eropa, mereka tentu tidak mau datang dengan cuma-cuma. Mereka meminta uang yang besar,” tutur Bojan Hodak.
“Tetapi ketika mereka tidak dapat yang lebih baik, dalam sepakbola ini dinamakan bursa, saat harganya sangat tinggi, jangan dibeli. Tapi ketika harganya turun maka beli, betul kan? Ini seperti bitcoin,” pungkasnya.
