Madura United harus menerima pil pahit usai menjalani laga perdana BRI Super League 2025/2026 saat melawan Persis Solo.
Setelah laga tersebut, Madura United resmi mendapatkan dua jenis sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.
Akibat sanksi tersebut, manajemen tim berjuluk Laskar Sape Kerrab harus membayar denda sebesar Rp 45 juta akibat dua jenis temuan fakta lapangan tim komdis PSSI.
Sanksi ini juga semakin menambah berat hati dari para pemain Madura United, pasalnya pada pertandingan tersebut juga, mereka har7s gagal mendulang poin akibat kalah 1-2 dari tim tamu Persis Solo.
Sanksi pertama harus diterima manajemen Madura United akibat gagalnya mengantisipasi kehadiran suporter Persis Solo, sebagaimana diatur dalam Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
Komdis PSSI menjatuhkan sanksi berupa denda sebesar Rp 25 juta, pengulangan terhadap sanksi berujung pada hukuman yang lebih berat.
Adapun Sanksi kedua diberikan Komdis PSSI akibat aksi pelemparan botol kemasan air mineral ke arah lapangan yang dilakukan penonton Madura United, mengacu pada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 2 dan lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 dengan sanksi sebesar Rp 20 juta.
“Kami menghormati dan menerima keputusan yang telah dijatuhkan oleh Komdis PSSI terkait hasil sidang yang diumumkan, kami memahami bahwa setiap keputusan diambil berdasarkan regulasi yang berlaku, dan hal ini menjadi bahan evaluasi penting bagi kami sebagai klub profesional untuk terus memperbaiki diri di masa depan,” dikutip dari akun resmi Madura United FC, Rabu (20/8/2025).
Dari sanksi yang diberikan oleh Komdis PSSI kepada mereka membuat pihak Madura United kembali memperingatkan sekaligus menghimbau kepada seluruh elemen Madura bersatu, agar selalu solid mematuhi regulasi yang berlaku.
“Kami juga ingin menegaskan kembali kepada seluruh suporter Madura United agar selalu mematuhi aturan dan regulasi pertandingan,” imbaunya.
“Sesuai ketentuan yang berlaku, tidak diperbolehkan adanya kehadiran suporter tim tamu di laga tandang maupun kandang. Aturan ini dibuat demi menjaga keamanan, kenyamanan, serta kelancaran jalannya kompetisi,” sambung bunyi akun medsos resmi Madura United.
Manajemen Madura United juga berharap kepada para suporter Madura Bersatu untuk tetap solid memberikan dukungan kepada tim asuhan Alfredo Vera.
“Kami mengimbau agar seluruh suporter Laskar Sape Kerrab senantiasa mendukung tim dengan cara yang positif, kreatif, dan tanpa menimbulkan kericuhan,” pintanya.
“Jangan sampai tindakan segelintir oknum justru merugikan klub dan mencederai semangat sportivitas yang kita junjung bersama. Salam Settong Dhere (salam satu hati),” pungkasnya.
