Liga Indonesia 2025/2026

Cerita Uliya Nugraha, Tukang Bunga Yang Menyusun Nama Frans Putros

×

Cerita Uliya Nugraha, Tukang Bunga Yang Menyusun Nama Frans Putros

Sebarkan artikel ini
Cerita Uiiya Nugraha, Tukang Bunga Yang Menyusun Nama Frans Putros
Cerita Uiiya Nugraha, Tukang Bunga Yang Menyusun Nama Frans Putros

Persib Bandung kembali menyuguhkan kejutan dalam pengumuman pemain baru di musim depan.

Tak hanya sekedar menggunakan poster digital atau video di media sosial, tapi lewat sesuatu yang lebih sederhana berupa papan karangan bunga raksasa.

Sejak Selasa (15/7) sore, papan bunga itu sudah terpasang di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.

Dengan latar warna dominasi biru berpadu putih dan aksen kuning, papan bunga yang terpasang hanya bertuliskan frasa pendek berupa ‘Wilujeng Sumping’ dan ‘Di Persib’.

Tak ayal, banyak orang yang ikut penasaran. Meskipun rumor tentang siapa pemain baru sudah berseliweran di media sosial, tapi papan bunga ini tetap menggugah rasa ingin tahu orang-orang setelah dibuat tanpa nama hingga tanpa bocoran siapa yang akan datang.

Sampai pada Rabu (16/7/2025) pagi, rasa penasaran itu menemukan jawabannya. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, memasang langsung nama Frans Putros yang secara resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Persib untuk musim depan.

Ternyata, di balik pembuatan papan bunga penyambutan Frans Putros yang ramai dibicarakan, ada sosok sederhana bernama Uliya Nugraha (41).

Pria yang sudah dua dekade berkecimpung di dunia per-bunga-an itu memang sudah terbiasa melayani pesanan yang datang.

Tapi kali ini, ia tak hanya ditugaskan merangkai bunga ucapan, tapi juga menjaga rapat-rapat rahasia dari Persib agar tidak bocor lebih dulu ke mana-mana.

Dalam perbincangannya dengan detikJabar, Uli, begitu pria ini akrab disapa, menceritakan awal mula ia bisa mengerjakan pesanan dari Persib Bandung untuk keperluan pengumuman pemain baru di musim depan.

Semua bermula pada Senin (14/7) malam, saat ia mendapatkan telepon dari staf manajemen Persib Bandung, tanpa mengabarkan bagaimana detail pesanannya.

Uli saat itu hanya diminta datang terlebih dahulu ke Graha Persib di Jalan Sulanja pada Selasa (15/7) pagi.

Tanpa pikir panjang, sebelum siang datang, ia langsung tancap gas dari toko karena perlu mengikuti pertemuan yang sebetulnya belum ia ketahui sama sekali.

“Kalau dari Persib sebetulnya udah biasa (bikin karangan bunga) untuk acara nikahan, acara lain, kadang-kadang ada yang meninggal juga bikin ucapannya dari toko. Kebetulan kemarin itu dari Persib request, bisa datang besok enggak. Tapi harus meeting dulu, soalnya ini beda sama yang lain bikin karangan bunganya,” cerita Uli mengingat kembali momen tersebut.

“Konsepnya udah ditentuin. Tapi katanya kalau bisa jangan dulu bocor keluar. Masih rahasia katanya. Jadi pas meeting cuma dikasih tahu ada pemain baru. Namanya tapi disembunyikan, nanti katanya malam dikasih kabar,” ucap Uli.

“Itu teh dari jam 9, beres meeting-nya sampe setengah 11 siang. Pekerjaan dari situ katanya kalau bisa jam 4 sore harus beres, kalau bisa mah jam 4 udah bisa dipasang di sana. Yaudah, saya langsung ngebut ngerjain itu,” tuturnya.

“Kan dirakit dulu karena buat difotoin, itu banyak yang penasaran yang lihat. Banyak yang nebak. Cuma yang jadi tanda tanya buat saya, ini sebenarnya siapa. Kan huruf itu belum dikirim ke saya, jadi orang-orang pada nanya juga saya jawabnya enggak tahu. Emang enggak tahu posisinya,” kata Uli.

“Ngirim namanya diacak, 11 huruf. Dikasih abjad doang. Saya pikirin semaleman enggak ketemu namanya siapa, yaudah mendingan besok aja sekalian daripada dipikirin,” ujar Uli sembari tertawa.

“Udah dicoba semaleman juga tetap aja enggak ketemu namanya siapa. Jadi pas malam ngerjain itu, coba dirangkai, enggak ketemu. Padahal cuma 11 huruf, dirangkai-rangkai juga ga ketemu-temu. Jadi daripada penasaran, yaudah besok aja lihatnya sekalian,” kata Uli.

“Seneng, karena daripada kita ikut konvoi enggak jelas, mending ini. Ada kebanggaan gimana gitu. Jadi ikut bangga, ikut seneng. Walaupun ngerjain juga ikut penasaran sebetulnya,” ujar Uli sambil terkekeh

“Pengennya mah nonton, cuma belum ada kesempatan. Pengen gitu kayak orang-orang, merasakan euforia. Ya mudah-mudahan ada yang ngajakin lah, pak hayu pak misalnya, saya ada kelebihan tiket nih, hayu berangkat,” tuturnya yang kembali diselingi gelak tawa.

“Harapan buat Persib, terus semangat, tetap maju, walaupun jatuh bangun, harus bangkit lagi. Dan mudah-mudahan bisa juara lagi tahun depan. Warga Bandung mah selalu mengharapkan yang terbaik lah pokoknya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *