Persebaya Surabaya akhirnya buka suara terkait masa depan pengelolaan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang selama ini menjadi homebase mereka.
Manajemen Persebaya Surabaya menegaskan jika pihaknya masih menunggu pembicaraan lanjutan dan keputusan dari Pemerintah Kota Surabaya terkait rencana mereka untuk mengelola Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, yang akan dialihkan oleh manajemen klub.
Direktur Utama Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, mengatakan jika hal ini memang akan disambut positif oleh pihaknya terkait rencana peralihan tanggung jawab ini.
“Kami sangat senang dan menyambut positif rencana tersebut. Karena akan bagus tidak hanya bagi pemkot, tetapi juga bagi Persebaya jika memang dipercaya sebagai bagian dari pengelolaan GBT,” kata Direktur Operasional Persebaya Candra Wahyudi di Surabaya, Sabtu (5/4/2025).
Lebih lanjut, Candra, mengatakan jika sejauh ini baru melakukan pembicaraan dalam tahap awal, karena Pemkot Surabaya berencana membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan bertandke bertanggung jawab atas pengelolaan Stadion Gelora Bung Tomo.
Maka dari itu, pihaknya menunggu pembahasan lebih lanjut mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk mewujudkan rencana tersebut.
“Kami sudah beberapa kali menawarkan konsep tata kelola stadion yang baik, dan wali kota juga menyambut dengan baik. Ini kabar positif karena ada langkah maju sehingga bisa lebih konkret,” ujarnya.
Candra juga menilai jika ini akan melibatkan pihak swasta dan sponsor untuk membranding ulang stadion sehingga sangat terbuka jika Persebaya Surabaya mengelola Stadion Gelora Bung Tomo.
Menurut dirinya, keberadaan BUMD, pengelolaan Stadion tidak lagi terbatas seperti saat masih berada di bawah Dinas Pemuda dan Olahraga.
“Itu akan lebih mudah, lebih panjang, lebih fleksibel. Begitu ada langkah maju, Persebaya akan lebih proaktif berdiskusi dengan pemerintah untuk mewujudkan ini,” kata Candra