Persija Jakarta saat ini masih mengalami performa yang kurang stabil di BRI Liga 1 2024/2025.
Hal ini terlihat dari posisi mereka di papan klasemen, meski masih berada di papan atas namun Persija Jakarta kini terancam keluar dari zona empat besar klasemen sementara BRI Liga 2024/2025.
Oleh karena itu, Carlos Pena sangat membutuhkan seluruh pemainnya untuk membantu timnya bisa mengamankan zona empat besar klasemen BRI Liga 1 2024/2025.
Tim asuhan Carlos Pena berada dalam posisi yang cukup sulit ketika jeda Internasional berakhir nanti.
Persija Jakarta akan memasuki fase krusial di Liga 1 2024/2025 saat akan memainkan delapan pertandingan sisa tanpa jeda pada bulan April hingga Mei nanti.
Namun sayangnya, Persija Jakarta harus mengawali periode krusial tersebut tanpa diperkuat dua pemain asing andalan mereka yakni, Maciej Gajos dan Gustavo Almeida.
Pemain asing asal Brasil dan Polandia itu harus menjalani hukuman usai mendapatkan kartu merah pada pertandingan melawan Arema FC di pekan ke-25 lalu.
Maciej Gajos dan Gustavo Almeida akan menjalani masa hukuman larangan bermain dalam beberapa pertandingan kedepan.
Untuk Gustavo Almeida, dirinya akan absen membela Persija Jakarta selama dua pertandingan kedepan.
Sementara itu, Maciej Gajos mendapat hukuman yang lebih berat dengan hukuman larangan bermain selama empat pertandingan.
Padahal, pemain asal Polandia itu dinilai tidak layak untuk mendapatkan kartu merah.
Hal ini ditegaskan oleh pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena. Dirinya mengatakan jika keputusan yang diambil Komdis PSSI sangat berat dan tidak adil.
“Kartu merah Maciej Gajos itu tidak adil,” terang Carlos Pena.
“Orang yang mengerti bola bisa paham bahwa dia itu mencoba passing, setelah itu tidak sengaja menginjak kaki lawan.”
“Jadi saya pikir ini tidak kartu merah 100 persen.”
“Soal VAR, itu adalah alat yang bagus untuk sepak bola tapi harus ada orang yang bisa mengoperasikannya dengan baik,” ujar Pena.
“Butuh orang yang bagus juga untuk membantu wasit tengah mengambil keputusan.”