Berita Liga 1

Dibilang Ngirit Oleh Sultan, Manajemen PSS Sleman Buka Suara

×

Dibilang Ngirit Oleh Sultan, Manajemen PSS Sleman Buka Suara

Sebarkan artikel ini
Dibilang Ngirit Oleh Sultan, Manajemen PSS Sleman Buka Suara
Dibilang Ngirit Oleh Sultan, Manajemen PSS Sleman Buka Suara

Performa buruk PSS Sleman di BRI Liga 1 musim ini mendapat tanggapan dari beberapa pihak, termasuk Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, memberikan tanggapan terkait prestasi buruk PSS Sleman di BRI Liga 1 musim ini.

Dirinya menyebut jika PSS Sleman di musim ini tidak berjalan sesuai dengan harapan para supporter fanatik mereka.

Hal ini membuat manajer PSS Sleman, Leonard Tupamahu, buka suara.

“Ya aku minta maaf sama Pak Sultan semua kan ada hitung-hitungannya. Ada yang tidak ngirit-ngirit nanti malah di ujungnya sudah nggak bayar gaji itu malah lebih parah,” ujar Leo saat ditemui di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Selasa (18/3/2025).

Sultan Hamengku Buwono juga mengatakan jika PSS Sleman jangan terlalu ngirit untuk membeli pemain dan berujung kalah di setiap pertandingan.

Leo pun menjelaskan jika hal ini sudah diperhitungkan dengan matang oleh pihak manajemen.

“Jadi semua manajemen punya hitungannya masing-masing. Saya minta maaf sama Pak Sultan,” tutur pria kelahiran Jakarta itu, dikutip dari detikjogja.com.

Leo juga mengatakan jika budget yang dikeluarkan oleh PSS Sleman untuk membeli pemain.

Meskipun tidak dijelaskan secara detail, namun ia menegaskan jika hal itu sudah sesuai dengan budget yang diberikan oleh manajemen.

“Saya minta maaf sekali sama Pak Sultan saya jawab seperti ini tapi pasti manajemen punya hitungannya masing-masing entah itu ngirit entah itu jorjoran. Emang lebih bagusnya sih kami jorjoran tapi kan semua harus bijak dalam mempergunakan budget yang ada,” tuturnya.

“Tidak gampang sekali itu punya budget spend budgetnya untuk pemain ya nggak gampang. Untuk kalender setahun dengan manajemen yang besar dengan main di luar (Stadion Manahan) selama setahun itu pasti itu gila. Pasti semua manajemen punya hitungannya masing-masing,” tutup Leo.

Sebagai informasi, PSS Sleman memang mengalami performa yang buruk di BRI Liga 1 musim ini.

Saat ini, mereka tengah terjerembab di zona degradasi dengan hanya mengumpulkan 22 poin dari 27 pertandingan.

Hal ini tentunya memicu pantauan dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Dirinya merasa jika PSS Sleman tidak terlalu ngirit untuk membeli pemain, mereka tidak akan mengalami kejadian seperti ini.

“Saya bilang ke Pak Bupati (Sleman), kalau mau tuku pemain ojo ngirit, nak ngirit kalah,” ujar Sri Sultan usai peresmian renovasi Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, Senin (17/3).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *