Performa Bali United saat ini memang sedang tidak stabil, meski begitu mereka dipastikan akan bertahan di Liga 1 musim depan.
Bali United saat ini berhasil mengumpulkan 40 poin dari 27 pertandingan yang telah mereka mainkan di Liga 1 musim ini.
Meskipun masih menyisakan tujuh pertandingan sisa, sangat sulit bagi Bali United untuk selalu kalah dan harus terlempar ke zona degradasi.
Walaupun Bali United dipastikan akan bertahan di BRI Liga 1 musim depan, namun tidak dengan pelatih mereka yakni Stefano Cugurra.
Stefano Cugurra atau yang biasa dipanggil Teco saat ini sedang dalam kondisi yang tertekan.
Dirinya saat ini hanya memiliki satu nyawa tersisa, usai tim asuhannya selalu kalah dalam lima pertandingan terakhirnya.
Bali United akan kembali bermain pada pekan ke-28 BRI Liga 1 2024/2025 dengan melawan Dewa United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada 10 April 2025 mendatang.
Pertandingan ini sendiri akan menjadi penentuan untuk masa depan Teco.
Jika Bali United meraih hasil imbang atau kalah saat melawan Dewa United, otomatis klausal kontrak Stefano Cugurra akan otomatis terjadi.
Dimana klausal kontrak tersebut berisikan menerima enam kekalahan beruntun akan di depak dari kursi kepelatihan Bali United.
Ditambah lagi Teco nantinya tidak akan menerima kompensasi apapun dari manajamen Bali United.
Supporter dari Bali United pun mulai bereaksi dan menyuarakan kepada Teco untuk segera keluar dari Bali United.
Pelatih asal Brasil itu pun akhirnya angkat bicara dengan situasi ini.
Namun ia tak membicarakan klausal kontrak yang dimiliknya saat ini.
Dirinya mengatakan ada beberapa faktor internal yang membuat performa Bali United saat ini mulai melempem.
“Tim kami di Liga 1 tidak konsisten ada beberapa faktor di dalam tim yang membuat tidak konsisten,” ungkap Teco. Namun ia tidak menyebutkan faktor apa yang membuat Bali United inkonsisten musim ini.
“Di dalam liga seperti lawan klub besar di putaran pertama, kami sering main bagus, kadang bisa menang saat melawan klub besar. Akan tetapi tim tidak konsisten lawan klub baru seperti PSBS Biak,” ujarnya.
“Kami tetap latihan sama tim setelah itu ada Nyepi sama Idul Fitri, pemain baru punya libur, yang Muslim mudik. Untuk uji coba tidak mudah, waktu bisa pasti saya mau,” tutupnya.