Semen Padang harus bertekuk lutut atas Persib Bandung atas duelnya di pekan ke-27 BRI Liga 1 2024/2025.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, pada Senin (05/03/25) malam WIB, Semen Padang harus bertekuk lutut 1-4 atas Persib Bandung.
Semen Padang saat itu berhasil membuka keunggulan lewat gol dari Felipe Chaby lewat titik penalti di menit ke-37.
Namun pada babak kedua, Persib Bandung berhasil menggila dengan mencetak empat gol lewat aksi dari Tyronne del Pino di menit ke-63, Adam Alis di menit ke-65, dan dua gol Beckham Putra di menit ke-75 dan 86.
Seusai pertandingan, pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, menyebut jika perbedaan kualitas pemain menjadi faktor utama kekalahan timnya dalam laga tersebut.
“Mereka punya tim yang lebih baik daripada kita. Mereka sudah menunjukkan kualitas sebagai tim yang berada di posisi atas, sedangkan kami berada di bawah,” katanya kepada awak media memberikan keterangan pers sehabis pertandingan.
“Di babak kedua kami mencoba melakukan hal yang sama seperti di babak pertama. Setelah itu hanya dalam dua menit, kami kebobolan dua gol,” ungkap Almeida.
“Lima pemain bertahan kami sudah semaksimal mungkin lakukan yang terbaik, yang bisa mereka jalankan di pertandingan. Tapi nyatanya pengalaman di Liga 1 yang berbicara,” tukas Almeida.
Eduardo Almeida menyebut jika lini pertahanan mereka sangat kesulitan untuk bisa mengawal tiga pemain andalan Persib Bandung.
Dirinya menilai jika perbedaan kualitas memang terlihat jelas sehingga timnya sulit untuk mengawal Tyronne, Ciro, dan David da Silva.
“Kami sangat kesulitan menghadapi Ciro (Alves), Tyronne, David da Silva dengan pemain yang kami punya. Saya juga mengucapkan selamat kepada pemain saya, karena mereka sudah melakukan yang terbaik dan menampilkan pertandingan yang bagus,” imbuh eks pelatih Arema FC itu.
“Ada Gilang pemain EPA, Dewa pemain EPA, Zul, itu adalah pemain pengganti kami, dan itu yang masuk ke dalam pertandingan hari ini, jangan lupa kami main dengan Gala yang masih berumur 18 tahun, Firman 21 tahun, kami lihat skenario yang kami rancang, dengan segala hormat,” urai Almeida.
“Dan harus diingat, delapan pemain kami absen. Marko Baixinho yang harus istirahat lama, karena dia adalah proses pertama pada saat kami melawan perbaikan itu, Iqbal cedera, Alex kartu, Marti kartu, Akaso kartu, Ryan kartu, Kim enggak mau main, Rendi ada masalah disiplin dua hari lalu,” bebernya.
“Kami tahu, pemain tahu, ini tidak mudah. Kami akan coba dengan pemain yang mau, kami semua mau, kami akan berjuang sampai akhir,” tegas Almeida.
“Saatnya kami berbenah dan mengembalikan level kebugaran, kami akan persiapkan untuk pertandingan berikutnya,” imbuhnya.
“Yang harus kami lihat adalah performa tim saat ini, dan saya bilang, pemain sudah melakukan usaha yang sangat besar dan ini bukan pertandingan buruk, justru bagus buat mereka,” pungkasnya.