Persija Jakarta harus puas dipermalukan Arema FC pada pekan ke-26 BRI Liga 1 2024/2025.
Persija Jakarta menjamu Arema FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu (09/03/25) lalu.
Pada pertandingan tersebut, Macan Kemayoran harus mengalami kekalahan memalukan 1-3 dari Arema FC.
Dalam laga tersebut, Persija Jakarta harus bermain dengan sembilan pemain sejak babak pertama, tepatnya di menit ke-38.
Pemain pertama Persija Jakarta yang harus diusir oleh wasit adalah Maciej Gajos pada menit ke-22 usai berduel dengan Ahmad Maulana.
Sementara pemain kedua yang diusir oleh wasit adalah Gustavo Almeida pada menit ke-36.
Wasit yang saat memimpin pertandingan saat itu yakni, Steven Yuben Poli, terlebih dahulu melihat tayangan ulang melalui monitor VAR sebelum mengganjar kartu merah kepada dua pemain Persija Jakarta tersebut.
Seusai pertandingan berakhir, pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, menyikapi dua kartu merah yang diterima oleh anak asuhnya dengan cara yang berbeda.
Yang pertama, Carlos Pena menanggapi kartu merah yang diterima oleh Maciej Gajos, ia pun memberikan kritik kepada anggota korps baju hitam tersebut.
“Siapa pun yang bermain sepak bola kadang-kadang atau sedikit memahami permainan tahu bahwa dalam aksi itu Gajos mencoba mengoper bola dan ketika dia mencoba menginjak tanah lagi, kaki lawan ada di sana. Jadi, itu bukan kartu merah, seratus persen,” kata Pena.
Menurut Carlos Pena, hal lain yang turut membuat Gajos tak bisa berdiri dengan stabil diatas lapangan adalah karena faktor lapangan.
“Menurut saya tidak layak bermain dalam kondisi seperti ini, dan itu mempengaruhi, itu mempengaruhi, karena kontrol Gajos yang memicu kartu merah setelah itu, menurut saya itu karena lapangan,” jelasnya dikutip dari Antara.
Pelatih asal Spanyol itu juga menyoroti perangkat yang bekerja di balik layar monitor VAR untuk bisa lebih memahami dan menjalankan tugas dengan betul.
“VAR adalah alat yang sangat bagus, tetapi Anda memerlukan orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang VAR untuk membuat keputusan. Dan saya pikir keputusan itu sangat penting untuk pertandingan, tentu saja,” tutur Pena.
Sementara untuk kasus kartu merah yang menimpa Gustavo Almeida, Carlos Pena mendukung keputusan wasit.
Menurutnya Gustavo Almeida memang layak diganjar kartu merah setelah melakukan pelanggaran yang sangat keras kepada Pablo Oliveira.
“Menurut saya, kartu merah Gustavo adil. Itu kesalahan pemain, itu adil, dia tidak bisa melakukan itu,” ujarnya.