Persija Jakarta akan kembali bermain di pekan ke-25 BRI Liga 1 2024/2025 saat berhadapan dengan PSIS Semarang.
Duel antara Persija Jakarta melawan PSIS Semarang akan berlangsung di Jakarta Internasional Stadion, Jakarta Utara, pada Selasa (03/03/25) pukul 20.30 WIB.
Pertandingan ini akan disiarkan secara langsung di Indosiar dan Vidio.com.
Jelang menghadapi Persija Jakarta, Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, tak melakukan persiapan maksimal.
“Itu bisa lebih baik lagi. Saya tidak senang dengan persiapan untuk pertandingan ini. Pada pekan-pekan selanjutnya, semestinya bisa lebih baik lagi,” kata Pelatih PSIS Gilbert Augius pada jumpa pers di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Senin.
Lawan PSIS Semarang malam nanti, Persija Jakarta juga sedang dalam kondisi yang kurang baik.
Tim berjuluk Macan Kemayoran gagal meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir mereka di Liga 1 musim ini.
Meski begitu, Gilbert Agius tetap memandang Persija Jakarta sebagai lawan yang cukup kuat dan sulit untuk dikalahkan.
“Persija selalu sulit dikalahkan, maka jika kami tidak bersiap dengan baik, maka itu akan semakin menyulitkan kami. Pekan ini atau pekan lalu, kami tidak menjalani persiapan terbaik sebelum datang kemari, maka itu akan menjadi pertandingan yang sulit,” ucap pelatih asal Malta itu.
“Persija gagal menang dalam lima laga terakhirnya, maka saya tidak tahu apakah ini keuntungan bagi kami atau mereka. Tapi yang pasti besok akan menjadi pertandingan yang sangat sulit, kami menganalisis permainan, mereka memiliki tim yang bagus, pemain-pemain bagus, dan alur pergerakan bola yang bagus,” tambahnya.
Laga malam nanti dipastikan akan berjalan tanpa kehadiran para pendukung mereka.
Pasalnya Persija Jakarta saat ini tengah dikenakan sanksi tanpa supporter terkait kericuhan supporter Persija Jakarta saat menghadapi Persib Bandung pekan ke-23 lalu.
“Saya lebih suka bermain dengan adanya penonton, baik di kandang maupun tandang. Menurut saya salah satu hal terbesar di sepak bola Indonesia adalah para penggemarnya. Maka jika Anda kehilangan hal itu, yang merupakan hal besar di sepak bola Indonesia,” pungkas Augius.