Berita Liga 1

Pieter Huistra Ungkap Alasan Terima Pinangan PSS Sleman

×

Pieter Huistra Ungkap Alasan Terima Pinangan PSS Sleman

Sebarkan artikel ini
Pieter Huistra Ungkap Alasan Terima Pinangan PSS Sleman
Pieter Huistra Ungkap Alasan Terima Pinangan PSS Sleman

PSS Sleman resmi menunjuk Pieter Huistra sebagai pelatih baru mereka di putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025.

Pieter Huistra resmi menggantikan Mazola Junior yang dipecat dari kursi kepelatihan PSS Sleman pada Senin lalu.

Namun beban berat akan menanti Pieter Huistra, dimana dirinya harus mengangkat posisi PSS Sleman yang saat ini berada di zona degradasi.

Pengumuman resmi Pieter Huistra diumumkan di akun Instagram PSS Sleman, @pssleman kemarin.

“Dengan bangga kami memperkenalkan pelatih baru kami Coach Pieter Huistra. Selamat bekerja, hadirkan banyak kemenangan untuk Super Elja di sisa musim ini, coach!” tulis unggahan akun Instagram PSS, dikutip liganusantara.com, pada Rabu (19/2/2025).

Usai diresmikan kemarin, Pieter Huistra langsung memimpin sesi latihan para pemain PSS Sleman hari ini.

Mantan pelatih Borneo FC itu tampak sudah mulai membaur dengan para pemain PSS Sleman dan tim official.

Saat ditemui usai sesi latihan, Pieter Huistra mengungkapkan alasan dirinya menerima pinangan dari PSS Sleman.

Apalagi dirinya juga sadar bahwa saat ini PSS Sleman tengah dalam kondisi yang buruk usai menerima empat kekalahan secara beruntun.

“Saya percaya PSS menjadi salah satu klub besar tradisional Indonesia. PSS punya suporter yang bagus dengan antusias tinggi. Saya pikir ini waktu yang tepat tim berkembang baik,” ujar Huistra dikutip dari detikjogja.com, Sleman, Rabu (19/2).

“Manajemen punya ambisi besar dan saya senang dengan ambisi tersebut. Saya juga nggak akan datang kalau manajemen tidak ada ambisi tersebut,” lanjut dia.

Pieter Huistra sangat yakin dirinya mampu membawa PSS Sleman tampil lebih baik dibawah arahannya.

Dia berharap anak asuhnya nanti dapat bangkit dan keluar dari zona degradasi.

Sebagai informasi , PSS Sleman saat ini tengah berada di zona degradasi di urutan ke-17 dengan koleksi 19 poin.

“Ini tantangan buat saya. Saya berbicara dengan manajemen juga bagaimana melihat tahun berikutnya bagaimana klub ini bisa berkembang,” ungkap dia.

“Jadi kita pelan-pelan mengaplikasikannya. Jika kita percaya maka pelan-pelan bisa meraih hasil tersebut,” pungkas pelatih yang pernah menjabat sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *